Will U Wait For Me?
And if I promise not to feel this pain
Will I see you again?
Ini tak akan pernah mudah buat aku, mengingat waktu yang terentang sangatlah panjang
Berjalan bersamamu dalam kondisi seperti ini terasa seperti meraba dalam kegelapan
Tak ada arah yang pasti, tak ada ingin yang nyata
Seakan-akan ini tak akan berjalan dengan baik seperti harapan semuku, harapan semumu dan harapan semu kita
Menyakitkan,ketika aku menangis,tak kurasa tanganmu menyeka airmataku
Perih,ketika terluka, tak kulihat senyum di wajahmu
Menyedihkah, ketika aku letih,tak kudapati bahumu untuk kujadikan sandaran
Takut, ketika tak merasakan kehadiranmu, aku akan mencari raga baru yang akan selalu ada untukku
Ini sakit sayang… sakit karena menyayangimu tapi tak bersamamu
Mungkin kamu akan berpikir kalau aku cewek manja yang cuma memikirkan inginku
Yaaah, aku memang begini sayang, rapuh, manja, cengeng…
Tiba-tiba aku ingin bertanya, how if I promise not to feel this pain, will I see you again?
Coz time will pass me by
Maybe I’ll never learn to smile
But I know I’ll make it through,
If you wait for me..
Maybe I’ll never learn to smile
But I know I’ll make it through,
If you wait for me..
Mungkin aku yang terlalu takut, terlalu rapuh
Tak cukup kuat menahan gelombang perasaan yang datang dari berbagai masalah
Aku yang tak cukup pandai untuk menutupi rasa resah untuk meninggalkan dan ditinggalkan
Aku yang tak mampu tersenyum untuk kisah yang tak pasti ini
Well, mungkin akan lain ceritanya jika kamu pasti menunggu
I’ll make it through,If you wait for me
Do you remember how it was?
When we never seemed to care,
The days went by so quickly,
Coz I thought you’d always be there…
When we never seemed to care,
The days went by so quickly,
Coz I thought you’d always be there…
Perasaan ini sudah terbentuk jauh ketika kita masih belia
Banyak hal yang udah dilaluin dalam kurun waktu yang bisa dibilang cukup lama
Ketika melihat jauh ke belakang, darimana awal perasaan ini terbentuk, cuma ada kerutan alis sebagai tanggapan atas rasa heran terhadap betapa rumitnya perasaanku
Perasaanku terbentuk dari rasa yang aku belum terlalu yakin untuk menyebutnya ‘cinta’
Perasaanku terlahir dari berkali-kali kebohongan, pengkhianatan, patah hati dan kebencian yang kita ciptakan sendiri
Herannya perasaanku kembali bermuara ke rasa sayang yang aku rasa tak sepenuhnya menghilang dari apa yang sudah terlewati
Masih ingat bagaimana aku memusuhimu?
Aku memusuhimu karena aku membencimu
Hanya hal sepele yang sangatlah tidak penting mampu membuat aku tersulut untuk membencimu
Yaah, aku egois…
Ketika kamu tak mengabariku, aku pikir kamu memang tak lagi memikirkan aku
Dan aku pun bersumpah dalam hati tak akan mengabarimu dan berusaha menyingkirkan kamu dari pikiran dan hatiku
Karena aku tahu toh kamu akan berdiri di sana seperti biasanya, meminta maaf walau bukan salahmu
Dan aku terlalu egois memaafkan kesalahan yang buka salahmu
Dan keegoisan itu memang selalu berhasil membuat hatiku membencimu
Tapi waktu selalu membawa kita kembali untuk bersama, melupakan kebencian, kebohongan dan patah hati
Semakin jauh aku melangkah darimu, semakin kuat aku ingin kembali bersamamu
Dan sampai saat ini aku masih belum mengerti apa arti dari putus dan bersambungnya perasaan tak berarah ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar