Senin, 04 Maret 2013

Because of "Mamas Iya Benar Kok"


Senin,4 maret 2013

Because of “Mamas Iya Benar Kok”
Saya tidak tahu bagaimana melabeli pengalaman manis saya di Senin pagi yang entah berantah ini. Setelah sekian lama tak merasakan kuliah, hari ini merupakan hari pertama saya kuliah (lagi) dan dengan sangat sangat pede saya masuk ke salah satu kelas yang memang tertera di jadwal merupakan kelas CRW (Critical Reading and Listening) yang notabene saya ulang karena nilainya C.  Ketika mengambil tempat duduk saya sempat bertanya *dengan manis* kepada mahasiswa di sebelah untuk measure apakah kelas ini benar-benar kelas CRW apa bukan. Dan si dia mengangguk yakin sambil bilang “Iya benar kok,Dek”. *Dek?Dia panggil Dek? Apa aku terlihat sangat muda. Padahal si Mas itu adek tingkatku. Elus-elus wajah ;) *.
Dan kelas pun dimulai. 10 menit pertama masih normal ketika Bu Dosen mulai open the class with this and that word. Yah opening yang umumlah and then 10 menit kedua masih oke ketika presentasi dimulai. 10 menit ketiga saya  larut dengan presentasi yang membara. Secara topiknya tentang motivation. Hal yang memang saya butuhkan di dalam kondisi yang sedang jatuh bangun mengejar titel S.Pd..huhu. 10 menit keempat masih larut. 10 menit kelima, ketika sesi  tanya-jawab dimulai saya pun mulai merasa sepertinya saya memasuki kelas yang salah. Ini kenapa pertanyaan terkait dengan basic listening *FYI,itu mata kuliah semester II*. Jangan-jangan saya sedang sekelas dengan anak-anak 2012. Maan,harusnya kan sama anak-anak 2011. Dengan mantap saya coba bertanya lagi ke Mas yang manggil saya Dek “ Mas, ini kelas CRW kan?”. “ Iya benar kok,” jawab si Mamas mantaply. Oke, saya tegakkan badan seperti semula,si Mamas mampu meyakinkanku. Hingga pada menit ke 60 saya mulai yakin seyakinnya kalau saya seharusnya tidak di sini. Saya mulai memberanikan diri bertanya ke dosen “Excuse me,Miss. Is this CRW class?,”. “What is CRW class?”. *tepok jidat. Ini dosen baru apa ya kok gak tahu makul yang satu ini*. “It’s Critical Reading and Writing,Miss.” Dan si Dosen menjawab dengan suara menggelegar sambil menahan tawa “No,No.. this is Speaking II class”. *kamfret beud deh*. Saya pun meminta maaf dan mulai memberesikan buku-buku saya. Saya bergegas hengkang dari kelas dengan diiringi tatapan heran nan menawan dari adek-adek angkatan saya yang amit-amit itu. Tak lupa sebelum melintasi pintu keluar saya melempar pandangan sarat makna ke si Mamas Iya benar Kok. * You should go meet a doctor to check your ears and mind,Maaaaas*. Saya malu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar