Senin, 25 Juni 2012


Minggu, 04 September 2011

Ternyata Bukan Kamu

Tadinya kamu adalah bagian dari sekian alasanku untuk terus terjaga dalam mimpi-mimpi hidupku
Tadinya kamu adalah orang yang akan aku tuju untuk melepaskan penatku..
Tadinya hanya tanganmu yang aku mau untuk menyodorkan segelas air di kehausanku
Tapi ternyata bukan kamu...

Setelah semua mimpi itu melebur..
Aku bangun dari tidurku dan aku tersadar ternyata bukan kamu yang aku tuju
Bukan segelas air dari tanganmu yang aku mau..
Bukan kamu ternyata bukan kamu

1001 kejadian datang menghampiri mimpiku
mengubah mimpiku tentang kita menjadi mimpi buruk
Mimpi buruk yang membuat aku tak mau lagi menyisakan ruang hatiku untukmu

Bagaimana bisa aku meneruskan mimpi kita kalau komitmen bersama tak pernah dihargai...
Bagaimana mungkin aku menggantungkan harapan kepadamu kalau ternyata terlalu banyak pengkhianatan-penngkhianatan kecil yang telah kamu lakukan..

Aku belajar percaya kalau hitam bisa memutih kalo dibersihkan dengan tekun...
Aku belajar percaya kalau pembohong tak selamanya jadi pembohong...

Aku beri kamu kesempatan lagi lagi dan lagi tapi lagi lagi kamu sia-siakan
Aku menyerah, demi Tuhan tak akan pernah lagi aku mencoba menjadi bagian dari hatimu

Aku memutuskan pergi meninggalkanmu, karena luasnya hatiku untukmu telah mencapai titik batas

Terlalu banyak kebohongan-kebohongan kecil yang telah kamu lakukan
Mungkin kamu tidak sadar dan itu hanya hal sepele buat kamu
Tapi kamu tak tahu bagaimana susahnya aku menahan diri untuk tak menghitung kebohongan-kebohongan itu

Mungkin pria tulus dan jujur yang aku cari itu bukan kamu

Harus kamu ketahui, hatiku baik-baik saja tanpa kamu
Tanpa kebohonganmu, tanpa janji-janjimu yang ga pernah ditepati
Aku yakin kamupun pasti baik-baik da akan selalu baik-baik saja
Karena yang kamu cari bukan hati seperti hatiku, tapi hati seluas samudera yang sanggup mengerti segala keganjilanmu yang tak kamu sadari

Terima kasih, untuk semua tawa yang telah kudapatkan darimu selama ini
Aku tak menyesal pernah bersamamu, karena kamu sudah membuat aku mengerti betapa pentingnya arti kejujuran

Aku berharap suatu saat nanti kamu akan sadar untuk tak berjanji kalau ternyata kamu tak mampu untuk menepatinya...

Salam untuk hatimu, hatiku baik-baik saja dan sekrang sudah bertemankan hati yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar