Selasa, 26 Juni 2012

Goodbye,June


In the beginning of June

“Sayang, kamu bagian dari mimpi-mimpi hidupku”
“Jika saja memungkinkan, rasanya ingin sekali memilikimu saat ini juga”
“Sayang, please percaya sama aku. Kali ini aku serius, mencintaimu jauh dari lubuk hatiku”
“Aku tulus sama kamu, kamu mau kan tulus juga sama aku?”
“Walaupun kamu tak mencintaiku seperti mauku, aku akan tetap mencintaiku sampai lelahku”
“Sayang, kamu mau kan berjuang sama aku?. Apapun yang terjadi dalam perjalanan hubungan kita kelak, tolong jangan lepaskan tanganmu dari genggamanku”

Aku mencoba mencerna setiap permohonanmu dan mencoba percaya kalau setiap permohonan yang kamu ajukan berasal dari hati dan pemikiran yang matang. Aku mengangguk dan mencoba menjadi bagian yang sempurna dari mimpimu.

In the middle of June

“Sayang, maaf. Sepertinya kita harus udahan. Aku takut. Hubungan kita tak berujung bahagia”
“Aku mohon mengertilah.  Demi Tuhan,aku tak mau seperti ini. Aku sakit harus pisah sama kamu”
“Kita berdua tahu alasannya. Kita sudah cukup dewasa untuk mengerti”

Oke, sekali lagi aku salah. Sekali lagi aku dibodohi. Oke ini salahku yang terlalu gampang mempercayaimu. Ini bukan salahmu yang telah mengumbar janji-janji yang tak pernah terpikirkan olehku bakal kamu ingkari dengan mudahnya. Singkat dan sakit memang, tapi terima kasih,aku belajar banyak dari ini semua.

In the end of June

Have a good life and goodbye.

Dan mungkin bila nanti,kita kan bertemu lagi. Satu pintaku jangan kau tanyakan kembali rasa yang kutinggal mati.

Rasaku sepertinya sudah habis untukmu. Kalaupun masih ada yang tersisa aku berjanji itu hanya rasa sakit yang akan kukenang sebagai peringatan kalau nanti kamu  ingin kembali. Dan aku selalu tahu, suatu saat kamu pasti kembali dan mencariku seperti yang pernah kamu lakukan. Tapi tenang, hati yang kupunya untukmu tak lagi sama.

Goodbye My June. Goodbye love. :)


Warm regards


Your ex
Jasmine



Tidak ada komentar:

Posting Komentar