Kamis, 29 Desember 2011

Ini Tentang Patah Hati

Patah hati..
Ketika sedang patah hati kita sering bertingkah laku diluar kebiasaan. Ada yang berteriak, ada yang menangis, ada yang berlari ke kamar dan menulis isi hatinya di buku harian bahkan ada yang mengamuk di blog, facebook atau twitter, atau ada yang memilih pergi hang out menghabiskan harinya di suatu tempat yang menyenangkan seperti ngemall, ngopi dan semacamnya.

Patah hati berarti luka. Patah hati berarti pahit. Patah hati berarti perih.
Patah hati bisa digambarkan seperti  gelas kaca yang pecah berkeping-keping walau bagaimanapun kita mencoba untuk menyatukannya, bekas pecahannya akan tetap terlihat. Gelas yang tadinya cantik akan terlihat cacat dengan bekas pecahannya. Mungkin adanya baiknya gelas yang pecah tersebut diganti dengan gelas yang baru.

Hatipun begitu. Ketika telah patah, entah apa yang bisa mengembalikannya seperti semula hingga patahannya tak berbekas. Ada beberapa yang memilih membalut hatinya dengan janji-janji manis dan bujuk rayu dari si pematah itu sendiri. Ada yang lebih memilih untuk mencari hati yang baru yang tak sama dengan pematah hatinya, bahkan ada yang memilih untuk membalut patahan hatinya seorang diri.

Hidup itu pilihan, pilihan itu untuk dipilih. Kita sendiri yang memilih pilihan mana yang aka kita tempuh untuk menyikapai si hati yang patah. Selalu ada penghargaan istimewa untuk setiap pilihan. Selalu ada konsekuensi dibalik setiap cara.

Aku pernah menangis, pernah juga berteriak, bahkan mengamuk di blog  karena sakitnya hati ketika patah. Tapi hanya beberapa hari dan setelah itu mencoba bangkit. Bangkit dari kepatahan hati itu sebenarnya tidak teralu sulit. Tergantung dari kebijakan diri kita menyikapainya. Menurutku ini ada hubungannya dengan usia. Ketika kita terlalu belia untuk mengalami patah hati, kita akan sangat emosi menyikapinya tapi akan sangat gampang melupakannya. Efek dari patah hati tersebut tak mampu bertahan lama dihati kita. Berbeda ketika kita sudah beranjak dewasa, dimana kita sudah mengerti betul bagaimana seharusnya hati diperlakukan.

Menghentakkan kaki kemudian berlari ke kamar dan menangis sambil mengamuk di diary, itulah yang kulakukan ketika mengalami patah hati di usia belasan. Menyebalkan memang yang namanya patah hati. Dia seperti penyakit yang punya banyak nyawa, tak akan habis walau dikasih obat apapun. Dia bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Orang-orang jadi sangat payah dan bertingkah menjengkelkan ketika terserang penyakit ini. Malas makan, malas belajar, malas dandan, mogok bicara bahkan mogok mandi (tapi itu bukan aku :-P). Ketika berpapasan di jalan kita akan buru-buru membuang muka, jual mahal, dan bertingkah seperti pendendam yang memiliki rasa dendah tingkat dewa. Hehehe *sedikit konyol*. Tapi ketika dibaik-baikin sama si pematah hati, dibujuk rayu atau dijanjiin yang manis-manis, lupa deh sama hati yang kemaren habis dipatahin. Gampang banget hilangnya. ^^

Seiring berjalannya waktu, ketika aku sudah cukup dewasa untuk mengerti kalau sebenarnya hati harus diperlakukan dengan hati-hati, aku jadi beralih ke cara lain ketika aku mengalami patah hati. Aku lebih memilih bepergian ketempat-tempat yang aku senangi, seperti toko buku, butik sepatu atau toko boneka. Walau tak selalu belanja tapi sekedar melihat-lihat sangat membantu menenangkan hatiku. Biasanya aku juga memilih mndengarkan lagu pop rock patah hati yang tegar sehingga membuat aku lebih gampang memaafkan apa yang telah terjadi terhadap hatiku dan bangkit kembali. Aku pun leboh senang menumpahkan perasaanku di blog. Waalu lebih rasional menyikapi patah hati dan lebih gampang memaafkan tapi melupakan bukanlah hal yang mudah. Ketika si pematah hati kembali berkeliaran di hatiku, ingatan akan perlakuan di masa lalu akan terus membayangi. Tak mudah melupakan walaupun hati sudah sepenuhnya memaafkan. Hatiku lebih memilih ke kelompok hati yang memilih mencari hati baru dan merajut cerita baru.

#patah hati#Dec 26 2011


Selasa, 27 Desember 2011

My Christmas

Well, Christmas is coming. Last night was a Christmas night. Most of Christians must celebrate this ‘big’ night with their family, with people they love around.
Hmmm....sambil nyisir rambut yang acak adut di depan kaca, aku ngebayangin apa yang keluarga tercintaku lakukan di seberang pulau sana. Dipelupuk mataku terlihat Mama yang sibuk mengaduk adonan kue buat dijamu untuk buat para tamu seusai misa Natal besok. Terbayang adikku si Yayang ama Wiwin lagi sibuk bermain atau nonton kartun bersama sepupu. Terbayang juga si Iyut & Lie yang lagi siap-siap buat ke Gereja atau barangkali sedang merencanakan malam Natal bersama kekasih mereka. How nice.
Nah aku. Planku cuma ke Gereja abis itu pulang, nonton, makan potato chip, minum teh kotak dan baca novel sampai tertidur. Ga ada makanan yang istimewa. Mamaaaa...dompetku ga ada isinya..hiks. Ga bisa ngabur ke mall, beli daging buat di masak macem-macem atau sekedar beli cookies..huhu ;(
Hari Natal hari dimana orang senang-senang, keliling ama keluarga, makan-makan enak (hehe..curhatannya ga jauh-jauh dari makanan ;) .Aku cuma bisa makan tumis kacang panjang campur terong duet ama sambel terasi, so sad tapi enak cuy. I enjoy what I eat. Ga ada jalan-jalan. Cuma nonton film, ngeblog, bales sms-sms ucapan Natal, trus nonton sampe capek. Huft..boring huh?
Tapi apapun itu tetap bersyukur karena masih dibolehin nikmatin Natal tahun ini sama Tuhan dengan hati dan sukacita. Terima kasih Tuhan. Happy birthday ya Jesus.



Dec 252011

Rabu, 14 Desember 2011

Cannot Support?? Do not Discriminate!!!!!!!

Eh..kamu kok masih di sini?
Kamu kok baru ngambil mata kuliah ini?
Kok kamu ga ngambil tahun kemaren?
Loh, kamu kok baru ikut ini? Emang kemaren ke mana aja?
Kamu angkatan berapa sih?

Hell, yeah those questions strongly hurt people who have the same fate like me.
We never want this kind of life. We especially me do not want this hard life.
I lose my father,I have to take care of my family, I have to work to make money for myself, I cannot sleep well because there are so many things I have to think of, I get sick.
I know I am not the only one who has trouble in this life. I know everybody has problem in their life, but we have different ways to solve our problems, to accept our fate.
I have my own way. I do not care my ways make me seem stupid. I just try to survive. I do not need your understanding.
If you cannot support,please do not discriminate.
Do not judge people easily before knowing the reasons why they can be like this and that.

Me myself will never let your words make me down.
You have all the right to ask annoying questions but I have the right to pretend you never exist.
I prefer to keep moving forward rather than listen to your annoying insulting.

Selasa, 13 Desember 2011

Patah Hati


Patah hati
Ketika kamu tak lagi menanyai hariku
Ketika kamu tak lagi peduli mauku
Ketika kamu tak lagi ingin tahu aku di mana
Ketika kamu tak lagi peduli nada suaraku
Ketika kamu tak lagi peduli gaya bicaraku
Ketika kamu tak lagi medongengiku tentang mimpi kita
Ketika kamu tak lagi menemaniku tertawa
Ketika kamu tak lagi mengajakku bicara
Ketika kamu tak lagi memanggilku "Sayang"
Ketika kamu berkata "aku sadar aku bukan yang terbaik untukmu"

Patah hati
Membuatku menjauh darimu
Mengakhiri pembicaraan tak penting denganmu
Melupakanmu
Balas mendiamkanmu
Terus mengacuhkanmu
Karena aku patah hati
Patah hati karena kamu begitu mudah menyerah
Dan aku akan membuang hatimu karena telah membuat hatiku patah

Senin, 12 Desember 2011

Ga tahu mau nulis apa

Aku aslinya sosok yang tegar ketika berhadapan sama cowok. Bahkan sering dinilai dingin dan susah didekati.
Tapi suka banget film romantis,yang berisi kisah cinta klasik, sama novel romantis, komik serial cantik dan teenlith. Walaupun sekarang agak condong kenovel tentang perjuangan dan edukasi tapi tetap yang ada unsur cinta nan romantis di dalamnya.
Begitu juga kalo nulis, aku gampang banget nuangin isi hati yang berkenaan dengan cinta.

Kamis, 01 Desember 2011

Soleh Solihun (SoHun)

Jog, Nov 29 2011


Adek sepupu (14 tahun)  : Kak Lu suka Soleh Solihun ya? Kok bisa sih,dia kan jelek?
Aku : Oh maaaaaaaaaaaaaaannnnnnnnnn..... how dare you.
                             
Saya memang sedang tergila-gila dengan ‘kegilaan’ Soleh Solihun, seorang stand up comedian. Beliau terkenal karena celotehan-celotehan ‘sinting’nya yang lucu tapi pedas bagi yang tersindir. Orang ini memang bertampang pas-pasan a.k.a jauh dari kata ganteng..hehe :-P  (peace kang SoHun) tapi dia punya kata-kata dan gaya yang bisa membuat orang jatuh suka padanya.
Mungkin bagi seorang remaja 14 tahunan,si kang Soleh emang ga ada menarik-menariknya untuk dikagumi dan disukai. Diumur segitu orang ganteng nan kerenlah yang layak disukai, sisanya dibuang ke laut. Ironis ya? Padahal yang ganteng & keren ga selamanya baik lho. Malah sebaliknya, yang biasa-biasa aja bisa jadi luar biasa.
I love Soleh Solihun deh ah. Hidup SoHun.



Elo-Gue-End

Jog, Nov 29th 2011
Aku Bukan yang Terbaik Untukmu
Pernah menerima ucapan seperti di atas?
Aku pernah, 2 minggu yang lalu tepatnya. Dan sangat mengejutkan menerima ucapan seperti itu dari seorang pria.
Pria di mataku adalah sosok yang kuat, pemimpin, pelindung,pemberani dan berjiwa pejuang. Tapi pria yang mengatakan ucapan di atas adalah pria lemah, gampang menyerah, pengikut arus dan tak punya keinginan yang besar.
Bagaimana bisa pria menggunakan kata-kata pengecut tersebut untuk mengakhiri sebuah masalah.
Wanita kuat butuh pria pejuang.
Saya yang notabene tidak terlalu bergantung terhadap pria pada saat ini, ketika dihadiahi ucapan di atas mengasumsikannya sebagai ucapan elo gue end. Saya tidak perlu berlama-lama menunggu pria yang belum apa-apa sudah menyerah. Yang sudah menganggap dirinya tak berguna sebelum dia sempat menunjuk apa-apa kepada saya.
Saya tidak mau menghabiskan waktu untuk tipe orang seperti ini. Saya tidak ragu-ragu  mengambil langkah seribu untuk meninggalkan orang tersebut dan mencari orang lain yang selalu sadar kalau dirinya bukan yang terbaik tapi tak kenal lelah berusaha menjadi yang terbaik.
Sekali lagi wanita kuat butuh lelaki pejuang.

With heart
“Lulu-Wawa”